Catatan Perjalanan : Memulai Perjalanan di Jepang
Memulai Perjalanan di Jepang
Hotel Totori In yang menjadi tempat penginapan pertama. Karena jumlah rombongan ganjil, aku kebagian di lantai 7 sendirian. Hotel setara dengan Bintang 3 di Indonesia ini memiliki fasilitas minimalis yang maksimal.
Tahun 2013 dimana kecepatan internet di Jepang yang saya digunakan di kamar saat video call dengan keluarga di Indonesia lewat media sosial yang ada. Tidak terukur, hanya membandingkan gambar dan suara lancar sampai di Indonesia, sebaliknya dari Indonesia suara sudah nyampai tapi gambar hampir 30 detik baru menyusul. Entah saat ini....
Tahun 2013 kalo melihat gaji pegawai di Jepang yang katanya diatas 20 juta lebih. Jangan dibandingkan di Indonesia. Misal di Hotel yang saya tempati dilayani oleh pekerja hotel yang jumlahnya seperempatnya dari hotel yang ada di Indonesia. Efisiensi banget dan pekerjaan efektif. Tidak ada Satpam, Recepsionis juga sekaligus penerima tamu dan penerima pembayaran serta pramusaji untuk makan pagi. Recepsionis dibantu satu orang yang bertugas untuk melakukan persiapan, kebersihan dan mengelola kamar yang ada dan dibutuhkan tamu.
Tidak ada kebersihan/CS. Semua dilakukan oleh Tim yang jumlahnya tidak banyak dibantu dengan mesin. Untuk urusan cucian pakaian tidak ada layanan laundry. Yang ada Mesin Cuci Otomatis dengan koin. Tamupun diminta mandiri.
Untuk Kamar mandi yang lengkap dalam satu paket saya sampai sekarang belum menemukan Hotel di Indonesia. Dimana kamar mandi seperti satu cetakan yang sama dan komplit. Toilet duduk serba otomatis untuk "cebok". Bahkan bisa pilih air hangat untuk "cebok" dengan pilihan tombol yang sesuai dengan fungsinya. Bath up yang satu cetakan dalam satu kamar mandi bentuknya mini. Hingga satu paket kamar mandi ini seperti cetakan saja.
Hikmah dalam satu cetakan kamar mandi ini, Ilmu dan teknologi dipadukan untuk membuat sebuah efisiensi dan efektifitas.
Video bisa saja tidak berhubungan dengan tulisan di atas.
Sengaja Memvideo bagaimana aktifits menuju dan di luar sekolah.
Hotel Totori In yang menjadi tempat penginapan pertama. Karena jumlah rombongan ganjil, aku kebagian di lantai 7 sendirian. Hotel setara dengan Bintang 3 di Indonesia ini memiliki fasilitas minimalis yang maksimal.
Tahun 2013 dimana kecepatan internet di Jepang yang saya digunakan di kamar saat video call dengan keluarga di Indonesia lewat media sosial yang ada. Tidak terukur, hanya membandingkan gambar dan suara lancar sampai di Indonesia, sebaliknya dari Indonesia suara sudah nyampai tapi gambar hampir 30 detik baru menyusul. Entah saat ini....
Tahun 2013 kalo melihat gaji pegawai di Jepang yang katanya diatas 20 juta lebih. Jangan dibandingkan di Indonesia. Misal di Hotel yang saya tempati dilayani oleh pekerja hotel yang jumlahnya seperempatnya dari hotel yang ada di Indonesia. Efisiensi banget dan pekerjaan efektif. Tidak ada Satpam, Recepsionis juga sekaligus penerima tamu dan penerima pembayaran serta pramusaji untuk makan pagi. Recepsionis dibantu satu orang yang bertugas untuk melakukan persiapan, kebersihan dan mengelola kamar yang ada dan dibutuhkan tamu.
Tidak ada kebersihan/CS. Semua dilakukan oleh Tim yang jumlahnya tidak banyak dibantu dengan mesin. Untuk urusan cucian pakaian tidak ada layanan laundry. Yang ada Mesin Cuci Otomatis dengan koin. Tamupun diminta mandiri.
Untuk Kamar mandi yang lengkap dalam satu paket saya sampai sekarang belum menemukan Hotel di Indonesia. Dimana kamar mandi seperti satu cetakan yang sama dan komplit. Toilet duduk serba otomatis untuk "cebok". Bahkan bisa pilih air hangat untuk "cebok" dengan pilihan tombol yang sesuai dengan fungsinya. Bath up yang satu cetakan dalam satu kamar mandi bentuknya mini. Hingga satu paket kamar mandi ini seperti cetakan saja.
Hikmah dalam satu cetakan kamar mandi ini, Ilmu dan teknologi dipadukan untuk membuat sebuah efisiensi dan efektifitas.
Video bisa saja tidak berhubungan dengan tulisan di atas.
Sengaja Memvideo bagaimana aktifits menuju dan di luar sekolah.
Komentar
Posting Komentar