Puasa Saat Pandemi Corona 1441 H

Puasa Saat Pandemi Corona 1441 H : Berbeda.
Awal memasuki bulan puasa Ramadhan 1441 H dalam kondisi Pandemi Corona. Virus ini masih mewabah di Indonesia. Pegerakkannya sudah mulai menjalar ke daerah-daerah. Meski Lambat, membuat kegiatan di segala bidang menjadi terganggu. Tidak juga saat ibadah bulan Puasa ini.
Di daerah kegiata perekonomian dan kegiatan masyarakat tetap berjalan. Sedikit lebih sepi. Menjelang Ramadhan yang lebih banyak ramai adalah pasar. Untuk persiapan kebutuhan selama puasa Ramadhan. Jalanan sempat penuh. baik pasar sayur, pasar hewan terutama ayam, sampai pasar umum. Tapi siang hari sudah kembali lengang.
Sore hari, menjelang ibadah sholat Tarawih. Kumandang adzan tetap ada bersautan. Namun beberapa yang menyelengarakan kegiatan sholat tarawih berjamaah di Mushola ataupun di masjid. Sebagian ada yang tidak menyelenggarakan terutama masjid yang berada di jalan besar. Sebagai bagian untuk menghindari menularnya virus Corona.
Pandemi Covid 19 ini, pada bulan puasa memberi warna lain dalam pelaksanaan intruksi pemerintah. Dengan puasa ramadhan ini intruksi ini dapat terlaksana. Dimungkinkan kegiatan masyarakat di awal puasa, banyak aktifitas yang satu sampai dua hari ini libur. Apalagi, puasa diawali di jumat diteruskan di hari sabtu dan ahad yang bagai pekerja kantor atau pabrik masih libur. Tiga hari ini memungkinkan menurunkan meluasnya penyebaran virus corona.
Selebihnya, selama sebulan penuh. Penularan virus corona ini bisa ditekan. Puasa yang banyak mengurangi akktifitas orang-orang di luar ruangan. Puasa menjadikan kegiatan pertemuan dengan orang-orang / kerumunan berkurang. Puasa selama sebulan ini dapat menekan penyebaran virus corona ke daerah-daerah.
Bagaiman dengan puasa untuk aktifitas garda terdepan bagi Nakes. Semoga mereka yang berpuasa dilipatgandakan pahalanya karena disaat situasi puasa masih berjuang untuk kesembuhan dan pelayanan bagi penederita corona. Kalopun tidak berpuasa karena memakai APD selama 5 sampai 8 jam membutuhkan tenaga ekstra kuat bisa diganti puasanya setelah selesai ramadhan.
Bagi penderita Corona, semoga dengan yang berpuasa bisa mendapatkan imunitas yang lebih sehingga bisa sembuh dari penyakitnya. Semoga puasa menjadi obat mujarab segala macam penyakit.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemampuan Hantar Arus (KHA) Kabel Listrik

Wiring Diagram dan Dasar Instalasi Listrik

Pengukuran dengan Osciloscop