Simulasi Digital SMK
Buku SMK MAK Simulasi Digital Kelas X Semester 1 dan 2
Berikut ini kutipan teks/keterangan dari isi berkas Buku SMK MAK Mata Pelajaran Simulasi Digital Jilid 1 dan 2 untuk Siswa Kelas X Semester 1 dan 2:
Buku teks pelajaran ini untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika.
Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi BELAJAR (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.
Buku teks “Simulasi Digital” ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains.
Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran “Simulasi Digital”ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Pendahuluan
SIMULASI DIGITAL
Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital
Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini telah memungkinkan cara berkomunikasi dan bakutukar informasi manusia satu dengan manusia lainnya, mencapai tingkat tertinggi dibandingkan dengan pada masa sebelumnya.
Buku teks pelajaran ini untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bidang Studi Keahlian Teknologi Informasi dan Komunikasi, Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika.
Penerapan kurikulum 2013 mengacu pada paradigma belajar kurikulum abad 21 menyebabkan terjadinya perubahan, yakni dari pengajaran (teaching) menjadi BELAJAR (learning), dari pembelajaran yang berpusat kepada guru (teachers-centered) menjadi pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik (student-centered), dari pembelajaran pasif (pasive learning) ke cara belajar peserta didik aktif (active learning-CBSA) atau Student Active Learning-SAL.
Buku teks “Simulasi Digital” ini disusun berdasarkan tuntutan paradigma pengajaran dan pembelajaran kurikulum 2013diselaraskan berdasarkan pendekatan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan belajar kurikulum abad 21, yaitu pendekatan model pembelajaran berbasis peningkatan keterampilan proses sains.
Penyajian buku teks untuk Mata Pelajaran “Simulasi Digital”ini disusun dengan tujuan agar supaya peserta didik dapat melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran melalui berbagai aktivitas proses sains sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah (penerapan scientifik), dengan demikian peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.
Pendahuluan
SIMULASI DIGITAL
Upaya Mengomunikasikan Gagasan atau Konsep Melalui Presentasi Digital
Teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini telah memungkinkan cara berkomunikasi dan bakutukar informasi manusia satu dengan manusia lainnya, mencapai tingkat tertinggi dibandingkan dengan pada masa sebelumnya.
Informasi yang disampaikan dalam bentuk teks saja tidak cukup. Informasi tersebut dapat dilengkapi dengan visualisasi yang tampil secara dinamis, bergerak, disertai suara. Informasi tersebut menjadi lebih penting, jika berisi gagasan atau konsep. Cara membuat visualisasi dan cara menyampaikan informasi tersebut harus dipelajari dengan baik agar isi yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan.
Cara yang praktis mengomunikasikan gagasan atau konsep kepada orang lain adalah melalui presentasi digital yang telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi juga memungkinkan seseorang membuat rekaan/tiruan (simulasi) dari kondisi yang sebenarnya sebagai peraga penyampaian informasi.
Semua upaya menyampaikan gagasan atau konsep tersebut dikemas dalam Simulasi Digital. Mata Pelajaran Simulasi Digital, selanjutnya disingkat Simdig, tidak berdiri sendiri. Mata pelajaran ini terkait dengan mata pelajaran produktif pada Bidang Keahlian atau Program Keahlian yang dipelajari di SMK. Mata pelajaran ini tidak dapat dipisahkan dengan isi yang akan dikomunikasikan, yaitu gagasan atau konsep, sebagai solusi atas masalah yang terkait dengan mata pelajaran produktif.
Simulasi Digital bukan sekadar format tetapi juga konten.
Penguasaan Simulasi Digital tidak hanya berguna bagi Anda untuk memperoleh nilai dalam mata pelajaran, bahkan tidak hanya bermanfaat untuk mengomunikasi-kan gagasan atau konsep selama Anda belajar di SMK. Simulasi Digital adalah kebutuhan manusia. Keterampilan ini akan menjadi bagian dari kecakapan hidup (life skill) Anda.
Deskripsi Mata Pelajaran Simulasi Digital
Mata pelajaran Simulasi Digital adalah mata pelajaran yang membekali siswa agar dapat mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui media digital.
Dalam proses pemelajaran, siswa dapat mengomunikasikan gagasan atau konsep yang dikemukakan orang lain dan mewujudkannya melalui presentasi digital, dengan tujuan untuk menguasai teknik mengomunikasikan gagasan atau konsep.
Pada dasarnya kemampuan mengomunikasikan gagasan atau konsep, sama pentingnya dengan penemuan gagasan atau konsep itu sendiri.
Tujuan akhir setelah Anda mempelajari berbagai keteknikan dan cara bekerja yang terkait dengan mata pelajaran kejuruan, Anda mampu mengomunikasikan gagasan atau konsep yang ditemukannya sendiri atau merupakan modifikasi dari gagasan atau konsep yang sudah ada.
Kemampuan mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan tepat, mencerminkan kecerdasan pikir dan tingkat penguasaan terhadap gagasan atau konsep tersebut.
Media digital yang dimanfaatkan untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep, dipilih dari yang telah tersedia secara luas melalui aplikasi atau layanan dengan menggunakan peralatan elektronika atau peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ada.
Buku Siswa Jilid 1 ini digunakan sebagai buku sumber belajar pada Semester 1 Kelas X SMK. Buku ini akan berlanjut dengan Buku Siswa Jilid 2 sebagai buku sumber belajar pada Semester 2, yang keduanya menjadi satu kesatuan utuh.
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital Buku Siswa Jilid 1
Cara yang praktis mengomunikasikan gagasan atau konsep kepada orang lain adalah melalui presentasi digital yang telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi saat ini. Teknologi informasi dan komunikasi juga memungkinkan seseorang membuat rekaan/tiruan (simulasi) dari kondisi yang sebenarnya sebagai peraga penyampaian informasi.
Semua upaya menyampaikan gagasan atau konsep tersebut dikemas dalam Simulasi Digital. Mata Pelajaran Simulasi Digital, selanjutnya disingkat Simdig, tidak berdiri sendiri. Mata pelajaran ini terkait dengan mata pelajaran produktif pada Bidang Keahlian atau Program Keahlian yang dipelajari di SMK. Mata pelajaran ini tidak dapat dipisahkan dengan isi yang akan dikomunikasikan, yaitu gagasan atau konsep, sebagai solusi atas masalah yang terkait dengan mata pelajaran produktif.
Simulasi Digital bukan sekadar format tetapi juga konten.
Penguasaan Simulasi Digital tidak hanya berguna bagi Anda untuk memperoleh nilai dalam mata pelajaran, bahkan tidak hanya bermanfaat untuk mengomunikasi-kan gagasan atau konsep selama Anda belajar di SMK. Simulasi Digital adalah kebutuhan manusia. Keterampilan ini akan menjadi bagian dari kecakapan hidup (life skill) Anda.
Deskripsi Mata Pelajaran Simulasi Digital
Mata pelajaran Simulasi Digital adalah mata pelajaran yang membekali siswa agar dapat mengomunikasikan gagasan atau konsep melalui media digital.
Dalam proses pemelajaran, siswa dapat mengomunikasikan gagasan atau konsep yang dikemukakan orang lain dan mewujudkannya melalui presentasi digital, dengan tujuan untuk menguasai teknik mengomunikasikan gagasan atau konsep.
Pada dasarnya kemampuan mengomunikasikan gagasan atau konsep, sama pentingnya dengan penemuan gagasan atau konsep itu sendiri.
Tujuan akhir setelah Anda mempelajari berbagai keteknikan dan cara bekerja yang terkait dengan mata pelajaran kejuruan, Anda mampu mengomunikasikan gagasan atau konsep yang ditemukannya sendiri atau merupakan modifikasi dari gagasan atau konsep yang sudah ada.
Kemampuan mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan tepat, mencerminkan kecerdasan pikir dan tingkat penguasaan terhadap gagasan atau konsep tersebut.
Media digital yang dimanfaatkan untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep, dipilih dari yang telah tersedia secara luas melalui aplikasi atau layanan dengan menggunakan peralatan elektronika atau peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ada.
Buku Siswa Jilid 1 ini digunakan sebagai buku sumber belajar pada Semester 1 Kelas X SMK. Buku ini akan berlanjut dengan Buku Siswa Jilid 2 sebagai buku sumber belajar pada Semester 2, yang keduanya menjadi satu kesatuan utuh.
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital Buku Siswa Jilid 1
Sesuai dengan tujuannya, ruang lingkup Buku Siswa Jilid 1 mata pelajaran Simulasi Digital adalah sebagai berikut.
Pengelolaan Informasi Digital
Melalui Pengelolaan Informasi Digital, dimaksudkan siswa memiliki bekal untuk memanfaatkan jejaring internet untuk mencari dan mendapatkan informasi sebagai pendukung gagasan atau konsepnya, sekaligus mengomunikasikannya.
Sebagai bekal awal memanfaatkan teknologi, Anda diberikan pemahaman dan cara memanfaatkan sarana yang digunakan. Selanjutnya Anda harus menguasai cara menggunakan peralatan untuk memresentasikan dan mengomunikasikan gagasan.
Salah satu cara untuk memresentasikan dan mengomunikasikan gagasan adalah melalui komunikasi daring. Komunikasi daring memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah yang dilakukan baik secara sinkron (synchronous), dalam satu waktu yang bersamaan, maupun secara asinkron (asynchronous), dalam waktu yang berbeda. Komunikasi daring dapat dilakukan melalui pengiriman teks dan gambar, bahkan memungkinkan komunikator dan komunikan melakukan percakapan langsung dengan saling melihat gambar mitra bicaranya.
Komunikasi daring telah “melipat dunia”, menafikan jarak.
Kelas Maya
Melalui kelas maya, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk “belajar kapan saja dan di mana saja”. Siswa dapat ikut serta dalam kelas maya yang diselenggarakan diselenggarakan oleh siapapun, dalam rangka meningkatkan pengetahuan Anda. Kelas maya, kelas yang diselenggarakan “jarak jauh” sebagai pelengkap pembelajaran tatap muka, dilaksanakan memanfaatkan jejaring internet.
Kelas maya memungkinkan Anda mengunduh berbagai informasi dan pengetahuan baru yang Anda perlukan, yang telah disediakan oleh guru pengampu kelas maya tersebut, sekaligus Anda dapat menyampaikan tanggapan/ jawaban atas pertanyaan guru.
Kelas maya adalah kelas terkini, pelengkap kelas tatap muka, sebagai tempat siswa menuntut ilmu.
Perancangan Visualisasi Konsep
Melalui Perancangan Visualisasi Konsep, dimaksudkan siswa memiliki bekal untuk:
Menemukan masalah dalam kehidupan keseharian menjadi pendorong utama siswa berpikir mencari solusi pemecahannya. Ide yang Anda dapatkan masih harus dinalar baik-buruknya, dan jika akan dilaksanakan, dikembangkan menjadi gagasan. Gagasan ini akan melahirkan produk benda atau layanan sebagai cara bekerja untuk mengatasi masalah. Produk benda atau layanan ini harus dikemas dalam konsep yang lebih jelas, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, menjadi sebuah konsep produk atau konsep layanan.
Jangan pernah berhenti menemukan masalah untuk mendapatkan ide. Jangan pernah berhenti bernalar untuk merumuskan ide menjadi gagasan. Jangan pernah berhenti bernalar mengemas gagasan menjadi konsep. Komunikasikan konsep dengan integritas yang tinggi, massal, dan, ‘mendunia’.
Konsep yang telah dibuat harus divisualisasikan dengan baik agar pesan dapat tersampaikan.
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital Buku Siswa Jilid 2
Sesuai dengan tujuannya, mata pelajaran Simulasi Digital dalam Buku Siswa Jilid 2 memiliki ruang lingkup sebagai berikut.
Visualisasi Konsep
Melalui Visualisasi Konsep, dimaksudkan siswa memiliki bekal keterampilan teknis untuk:
Melalui video proses yang merupakan proses perekaman gambar bergerak melalui lensa yang ada pada peralatan kamera digital atau camcorder atau telpon genggam, presentasi video memberikan bekal bagi siswa untuk membuat video, terutama untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep.
Bagian tertentu dari presentasi video yang tidak terjangkau dalam rekaman gambar menggunakan video proses, karena alasan teknis atau proses yang ada di dalam, dapat divideokan melalui proses simulasi digital, menggunakan animasi 3D.
Visualisasi konsep adalah media siswa mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan mengekspresikan diri dalam bentuk visualisasi dinamis, bergerak dan diberi audio.
Buku/Dokumen Digital
Melalui Buku/Dokumen Digital, dimaksudkan siswa memiliki bekal keterampilan teknis untuk memformat naskah menjadi buku/dokumen digital untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep. Perkembangan digital memungkinkan mewujudkan buku/dokumen “nirkertas”,yang mudah disimpan, dibawa,dan dibaca ketika diperlukan. Buku/dokumen digital mampu menampung informasi verbal dan nonverbal dengan tampilan statis, videografi, dan audio.
Teknologi digital memungkinkan menyimpan, membawa, dan membaca buku hanya dengan menggunakan peralatan “kecil” saja.
Sebagai bekal awal memanfaatkan teknologi, Anda diberikan pemahaman dan cara memanfaatkan sarana yang digunakan. Selanjutnya Anda harus menguasai cara menggunakan peralatan untuk memresentasikan dan mengomunikasikan gagasan.
Salah satu cara untuk memresentasikan dan mengomunikasikan gagasan adalah melalui komunikasi daring. Komunikasi daring memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah yang dilakukan baik secara sinkron (synchronous), dalam satu waktu yang bersamaan, maupun secara asinkron (asynchronous), dalam waktu yang berbeda. Komunikasi daring dapat dilakukan melalui pengiriman teks dan gambar, bahkan memungkinkan komunikator dan komunikan melakukan percakapan langsung dengan saling melihat gambar mitra bicaranya.
Komunikasi daring telah “melipat dunia”, menafikan jarak.
Kelas Maya
Melalui kelas maya, dimaksudkan Anda memiliki bekal untuk “belajar kapan saja dan di mana saja”. Siswa dapat ikut serta dalam kelas maya yang diselenggarakan diselenggarakan oleh siapapun, dalam rangka meningkatkan pengetahuan Anda. Kelas maya, kelas yang diselenggarakan “jarak jauh” sebagai pelengkap pembelajaran tatap muka, dilaksanakan memanfaatkan jejaring internet.
Kelas maya memungkinkan Anda mengunduh berbagai informasi dan pengetahuan baru yang Anda perlukan, yang telah disediakan oleh guru pengampu kelas maya tersebut, sekaligus Anda dapat menyampaikan tanggapan/ jawaban atas pertanyaan guru.
Kelas maya adalah kelas terkini, pelengkap kelas tatap muka, sebagai tempat siswa menuntut ilmu.
Perancangan Visualisasi Konsep
Melalui Perancangan Visualisasi Konsep, dimaksudkan siswa memiliki bekal untuk:
- mengidentifikasi masalah dalam kehidupan keseharian - mendapat ide sebagai solusi memecahkan masalah - menalar ide menjadi gagasan nyata - dan mengemas gagasan menjadi konsep, produk benda atau layanan, yang siap dikomunikasikan, dan
- menentukan bentuk visual yang dipilih serta rancangan urutan tampilan visual yang akan dibuat guna memresentasikan gagasan atau konsepnya.
Menemukan masalah dalam kehidupan keseharian menjadi pendorong utama siswa berpikir mencari solusi pemecahannya. Ide yang Anda dapatkan masih harus dinalar baik-buruknya, dan jika akan dilaksanakan, dikembangkan menjadi gagasan. Gagasan ini akan melahirkan produk benda atau layanan sebagai cara bekerja untuk mengatasi masalah. Produk benda atau layanan ini harus dikemas dalam konsep yang lebih jelas, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi, menjadi sebuah konsep produk atau konsep layanan.
Konsep yang telah dibuat harus divisualisasikan dengan baik agar pesan dapat tersampaikan.
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Simulasi Digital Buku Siswa Jilid 2
Sesuai dengan tujuannya, mata pelajaran Simulasi Digital dalam Buku Siswa Jilid 2 memiliki ruang lingkup sebagai berikut.
Visualisasi Konsep
Melalui Visualisasi Konsep, dimaksudkan siswa memiliki bekal keterampilan teknis untuk:
- Membuat presentasi video melalui cara video proses; dan
- Membuat presentasi video melalui simulasi visual.
Melalui video proses yang merupakan proses perekaman gambar bergerak melalui lensa yang ada pada peralatan kamera digital atau camcorder atau telpon genggam, presentasi video memberikan bekal bagi siswa untuk membuat video, terutama untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep.
Bagian tertentu dari presentasi video yang tidak terjangkau dalam rekaman gambar menggunakan video proses, karena alasan teknis atau proses yang ada di dalam, dapat divideokan melalui proses simulasi digital, menggunakan animasi 3D.
Visualisasi konsep adalah media siswa mengomunikasikan gagasan atau konsep dengan mengekspresikan diri dalam bentuk visualisasi dinamis, bergerak dan diberi audio.
Buku/Dokumen Digital
Melalui Buku/Dokumen Digital, dimaksudkan siswa memiliki bekal keterampilan teknis untuk memformat naskah menjadi buku/dokumen digital untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep. Perkembangan digital memungkinkan mewujudkan buku/dokumen “nirkertas”,yang mudah disimpan, dibawa,dan dibaca ketika diperlukan. Buku/dokumen digital mampu menampung informasi verbal dan nonverbal dengan tampilan statis, videografi, dan audio.
Teknologi digital memungkinkan menyimpan, membawa, dan membaca buku hanya dengan menggunakan peralatan “kecil” saja.
Buku Simulasi Digital
Buku Simulasi Digital 1
Buku Simulasi Digital 1
Latihan Soal
Komentar
Posting Komentar