PDE : Alat Ukur Listrik
Alat Ukur Listrik
Pada umumnya, ada cukup banyak alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besaran listrik yang mengalir. Selain itu, dengan alat ukur listrik ini maka hambatan, kuat arus, daya listrik dan sebagainya bisa diketahui.
Alat ukur ini juga terbagi menjadi dua macam, yaitu untuk mengukur listrik Alternating Current (AC) dan Direct Current (DC). Jadi, pada pembahasan kali ini kita akan membahas secara mendalam macam-macam alat ukur listrik beserta fungsinya.
Daftar [Sembunyikan]
- 1 Pengertian Alat Ukur Listrik
- 2 Macam-Macam Alat Ukur Listrik
- 2.1 1. Wattmeter Analog
- 2.2 2. Wattmeter Induksi
- 2.3 3. Wattmeter Digital
- 2.4 4. Frekuensi Meter
- 2.5 5. Ohmmeter
- 2.6 6. Basic Meter Unit
- 2.7 7. Multimeter
- 2.8 8. Amperemeter
- 2.9 9. Voltmeter
- 2.10 10. Cosphimeter
- 2.11 11. Oscilloscope
- 2.12 12. Analog Real Time Oscilloscope / Tipe Analog
- 2.13 13. Digital Storage Oscilloscope / Tipe Digital
- 2.14 14. LCR Meter
- 2.15 15. Galvanometer
- 2.16 16. Megger (Mega Ohm Meter)
- 3 Akhir Kata
Pengertian Alat Ukur Listrik
Alat ukur listrik merupakan sebuah peralatan yang dapat digunakan untuk mengetahui besaran energi tersebut mengalir. Alat ukur ini juga diperlukan untuk menghitung kuat arus, hambatan, tegangan, daya listrik dan sebagainya.
Macam-Macam Alat Ukur Listrik
Umumnya, alat ukur ini terbagi menjadi dua, yaitu untuk mengukur listrik Alternating Current (AC) dan Direct Current (DC). Listrik AC adalah sebuah arus yang bolak-balik sehingga dapat membentuk gelombang sinus. Sedangkan DC adalah sebuah arus searah.
Untuk alat ukur listrik tipe AC (Alternating Current) kebanyakan yang yang tersedia dan yang paling umum dipakai adalah Wattmeter. Wattmeter merupakan alat kombinasi dari voltmeter dan amperemeter jenis AC.
Alat ukur ini terbagi menjadi:
- Tipe analog
- Tipe induksi
- Tipe digital
Kemudian untuk alat ukur listrik DC. Arus listrik DC biasanya terjadi secara konstan dari yang berpotensi tinggi ke rendah melalui konduktor, semikonduktor, pancaran ion dan elektron. Alat-alat yang dipakai beda tipenya.
1. Wattmeter Analog
Wattmeter analog tentunya sangat familiar sekali. Alat ukur ini menggunakan komponen seperti jarum didalamnya untuk menunjukkan hasil dari besaran listrik.
2. Wattmeter Induksi
Wattmeter induksi mempunyai skala yang lebih besar dibanding jenis analog.
Selain itu, wattmeter induksi terbebas dari pengaruh medan liar dan mempunyai peredaman yang bagus.
3. Wattmeter Digital
Wattmeter digital merupakan alat pengukuran dengan desain yang modern.
Pada wattmeter ini, kita dapat melihat hasil pengukurannya dilayar LCD. Selain itu, wattmeter digital mempunyai nilai atau hasil yang lebih akurat.
4. Frekuensi Meter
Frekuensi Meter adalah sebuah alat pengukur listrik dengan mengambil data dari banyaknya jumlah getaran dirangkaian tersebut.
Alat ukur ini tidak dapat digunakan pada rangkaian listrik searah atau DC karena tidak memiliki frekuensi.
5. Ohmmeter
Ohmmeter adalah sebuah alat pengukur yang biasanya digunakan untuk mengukur daya dan resistansi dari rangkaian listrik DC.
Ohmmeter juga dapat digunakan untuk mengetes saklar, kabel maupun sekering yang bermasalah.
6. Basic Meter Unit
Basic Meter adalah alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan DC dengan pengganda dan shunt yang terpasang didalamnya.
Alat ukur ini juga bisa digunakan untuk mengukur tegangan dan kuat arus listrik.
7. Multimeter
Multimeter adalah sebuah alat pengukur yang biasanya dipakai untuk mengukur tegangan, resistansi dan arus listrik.
Namun, multimeter sudah berkembang sehingga memiliki fungsi baru.
Multimeter kini dapat mengukur temperature, frekuensi, induktasi dan sebagainya.
Alat ukur ini juga sering disebut AVO meter atau maksudnya A(Ampere), V(Volt) dan O(Ohm).
8. Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur kuatnya arus listrik pada rangkaian tersebut.
Komponennya terdiri dari susunan mikroamperemeter dan hambatan shunt untuk arus skala kecil maupun besar.
Untuk mengetahui nilainya, saat medan magnet pada kumparan dialiri arus listrik maka jarum amperemeter dapat bergerak.
Semakin tinggi arus listrik yang mengalir maka akan besar juga simpangan yang terjadi.
9. Voltmeter
Volt berarti tegangan, meter berarti adalah satuan untuk mengukur. Voltmeter berarti adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan dalam suatu rangkaian elektronika. Alat ukur ini dipakai para teknisi elektronika, yang ingin mengetahui seberapa besar voltase tegangan yang ada pada dalam komponen rangkaian.
Voltmeter kemampuan deteksi yang bisa meningkat jika ditambah dengan multiplier.
Pada voltmeter, untuk mengetahui nilai tegangan listrik bisa dilihat lewat jarumnya yang bergerak. Hal ini terjadi karena adanya gaya magnetik yang terkena aliran arus listrik didalamnya.
10. Cosphimeter
Cosphimeter memiliki fungsi untuk mengetahui besarnya power factor yang merupakan fase antara tegangan dan arus listrik. Ringkasnya, pengukuran alat ini memberikan nilai secara langsung dari selisih yang timbul antara arus dan tegangan.
Cosphimeter sendiri memang tidak begitu banyak dipakai sekarang (tergantung pemakaiannya juga).
11. Oscilloscope
Osicilloscope adalah alat ukur elektronik yang bisa digunakan untuk mengukur frekuensi, periode, dan bentuk gelombang tegangan listrik AC maupun DC.
Selain itu, kita dapat mengetahui beda fasa antara sinyal masuk dan keluar.
Alat ukur ini memiliki tombol-tombol yang berfungsi untuk mengatur dan menyesuaikan tampilan layarnya.
Menurut prinsip kerjanya, Oscilloscope mempunyai dua tipe yaitu Analog Real Time dan Digital Storage Oscilloscope.
12. Analog Real Time Oscilloscope / Tipe Analog
Adanya tegangan listrik,maka Oscilloscope analog ini dapat menggerakkan berkas elektron dalam tabung (CRT) sesuai dengan bentuk gambar yang diukur.
Pada layarnya juga akan menampilkan bentuk dari gelombang tersebut.
13. Digital Storage Oscilloscope / Tipe Digital
Dengan menggunakan Oscilloscope tipe digital, kita dapat menyimpan data dari gelombang tegangan listrik.
Dengan demikian, maka para teknisi dapat menganalisa jika ada permasalahan dari tegangan tersebut.
14. LCR Meter
LCR meter adalah sebuah alat untuk mengukur kapasitansi dan ketahanan dari komponen elektronik.
Selain itu LCR juga dapat mengukur variasi induktasi yang sesuai dengan posisi rotor pada mesin magnet permanent.
15. Galvanometer
Galvanometer biasanya hanya digunakan untuk mengukur arus listrik dengan skala kecil.
Selain itu, Galvanometer dapat digunakan untuk menentukan arah, dan kekuatan dari arus listrik didalam konduktor.
16. Megger (Mega Ohm Meter)
Megger adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur ketahanan atau isolator dari generator, trafo maupun motor dc.
Megger ini diciptakan dari pengaplikasian Avometer dan hampir memiliki fungsi yang sama.
Ringkasnya dengan menggunakan Megger, maka para teknisi dapat memaksimalkan pekerjaannya.
Cara menggunakan alat ini dengan memakai skala yang lebih besar dibanding tegangan yang ingin diukur.
RPP PDE 4
RPP PDE 4
SOAL LATIHAN alat ukur
Soal Alat Ukur
Video
Alat ukur
Jangka sorong
Komentar
Posting Komentar