Komponen Rangkaian Kontrol Motor Listrik
penjelasan simbol / gambar komponen listrik yang digunakan untuk menggambar rangkaian kontrol
penjelasan simbol / gambar komponen listrik yang digunakan untuk menggambar rangkaian kontrol
bismillahirrohmanirrohim
pastinya sobat sering melihat suatu gambar rangkaian kelistrikan yang mejelaskan tentang kendali motor listrik 3 fasa. Apalagi sobat yang senang membaca pembahasan-pembahasan yang saya buat diblog ini.
biasanya, para teknisi suka membuat skema atau gambar rangkaian kelistrikan dengan simbol-simbol dan kode-kode tertentu sehingga sulit dipahami oleh orang awam apalagi orang yang tidak pernah belajar kelistrikan.
Namun, sebetulnya, dengan dibuatnya skema rangkaian serta simbol tertentu justru lebih mudah dipahami bagi yang sudah paham maksud dari simbol tersebut.
Dan, itu yang menjadi motovasi tinggi saya supaya sesegera mungkin membuat pembahasan ini.
Karena baru saya sadari, bahwa tidak mungkin para pemula yang ingin belajar membuat gambar rangkaian bisa langsung paham dengan maksud dan tujuan gambar dibuat. Misalnya gambar ini :
Tentu sebagian akan paham, dan sebagian lagi tidak paham. Pemahaman seseorang yang hanya dapat dibedakan berdasarkan kerjinan belajarnya. Rangkaian diatas adalah salah satu rangkaian yang saya buat. Yaitu rangkaian motor listrik 3 fasa dua arah putaran.
Baca selengkapnya : rangkaian motor listrik 3 fasadua arah putaran
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, saya akan coba membahas mengenai penjelasan simbol / kode gambar komponen kelistrikan yang digunakan untuk menggambar rangkaian kontrol motor listrik 3 fasa supaya sobat dapat dan bisa dengan mudah membaca gambar dan menerapkannnya langsung pada kompoonen aslinya.
Rangkaian tenaga Motor
1 MCB
Untuk mcb saya rasa tidak perlu penjelasan yang lebih, karena memang cukup mudah menganalisa dan memahami maksud gambar diatas.
2 Kontaktor Magnet
Kontaktor magnet adalah alat yang digunakan sebagai saklar semi otomatis karena bergerak menggunakan koil energi listrik.
Pada rangkaian tenaga KM di simbolkan seperti ini :
Gambar diatas adalah gambar kontaktor magnet pada rangkaian tenaga. maksudnya adalah rangkaian ini adalah tempat dimana kabel 3 fasa RST mengalir. Jadi diperlukan kontak NO sepenuhnya.
Biasanya kontak tersebut bernomor 1-2 3-4 5-6 sebagai kontak utama. Atau pada beberapa jenis kontaktor, kontak utama bernomor 123456 berwujud lebih besar.
Baca selengkapya : kontaktor magnet
3 Thermal Overload Relay
TOR / overload adalah alat yang digunakan untuk pengaman beban lebih. Overload biasanya disimpan didepan kontaktor magnet untuk menuju motor listrik 3 fasa.
Pada rangkaian tenaga, overload disimbolkan seperti :
Biasanya, pada gambar rangkaian tenaga jerak antara KM dan Overload disimpan berjauhan, padahal nyatanya Overload memang disetting untuk menempel pada KM tanpa ada kabel penghubung diantara keduanya.
Mudah bukan...
Saya rasa untuk rangkaian Tenaga cukup mudah dipahami.
Baca selengkapnya : TOR / overload relay
Penjelasan rangkaian Kontrol
1 Push Botton
Push botton adalah alat yang digunakan sebagai saklar penghubung. Yaitu ketika kita menekan push botton maka kontak hubung didalamnya akan berubah, dan mengaktifkan atau mematikan rangkaian kontrol. Ketika kita membuka tekanan kita, maka kontak hubung tersebut akan kembali lagi pada posisi semula.
Push botton terbagi 3 yaitu push botton NO, push botton NC dan Double Push botton dan ketiganya selalu digunakan untuk rangkaian kontrol.
Pada rangkian PB di simbol seperti pada gambar dibawah :
2 Kontaktor magnet
Untuk rangkaian Kontrol atau rangkaian kendali, Kontaktor magnet bisa juga disimbolkan dengan Koil (K)
Koil ini bertugas untuk mengaltifkan kontaktor magnet sehingga kontaktor magnet dapat mengubah kontak NO menjadi NC dan Kontak NC menjadi NO.
simbol koil kontaktor magnet diatas juga bisa digunakan untuk relay, atau koil lainnya, maka dari itu, biasanya koil A1 dan A2 diatas suka ditambah keterangan dengan sebutan K1, K2 atau R1 R2 untuk relay disamping simbol Koil tersebut.
3 Timer Delay Relay
Timer delay rrlay (TDR) bertugas untuk mengubah kontak NO dan NC pada Timer berdasarkan waktu yang telah disetel (disetting).
Gambar paling kiri adalah bentuk koil dari timer yang digunakan untuk rangkaian kontrol, koil pada Timer bernomor 2 dan 7. Untuk memasangnya perhatikan gambar tengah, gambar tengah adalah kontak hubung timer. Namun, tenang saja, TDR dilengkapi dengan Socket sehingga sobat tinggal hubungkan dengan nomor yang sesuai dengan socket TDR.
Baca selengkapnya : TDR timer delay relay atau saklarwaktu
4 Thermal Overload relay
Dalam rangkaian kendali, overload disimbolkan seperti ini :
Warna kabel sengaja dibedakan supaya sobat lebih memahami posisinya.
Mudah bukan...
NO dan NC rangkaian
menurut saya, ini adalah bagian paling sulit untuk dipahami, tapi mungkin akan mudah dipahami oleh sobat karena saya yakin sobat lebih cerdas dari pada saya yang masih banyak kekurangan ini.
Gambar diatas adalah gambar / simbol gerbang NO dan NC dalam sebuah rangkaian kendali. Baik NO NC dari kontaktor magnet, relay, overload, timer, push botton, dan lain-lain, simbolnya seperti ini.
Lalu bagaimana cara membedakannya?
Biasanya terdapat tulisan atau keterangan pada gambar supaya lebih mudah dipahami. Misalnya K1 untuk kontaktor 1, R1 untuk relay1, T2 untuk timer 2 dan lain-lain.
Gambar diatas menerangkan sebuah pengunci. Coba perhatikan gambar sebeluh kiri, jarak antara K1 dan PS1 sangatlah dekat. Sementara jika dirangcang, sebetulnya jarak antara PS1 (push botton 1) dan kontak NO K1 (kontaktor magnet 1) jauh. Seperti halnya pada gambar simulasi sebelah kanan.
Hal inilah yang mendasari dibuatnya rangkaian kendali. Yaitu untuk mempermudah pembacaan dan pemahaman untuk tujuaan apakah rangkaian ini dibuat. Karena jika digambarkan dengan bentuk dan kabel aslinya akan sangat sulit dibaca dan dipahami.
Contoh kedua pada gambar Timer dibawah..
Komentar
Posting Komentar