Komponen Listrik instalasi

Seperti pekerjaan-pekerjaan lain di rumah, pekerjaan yang berhubungan dengan listrik juga membutuhkan peralatan. Peralatan instalasi listrik adalah alat-alat yang bisa digunakan untuk pemasangan listrik dengan aman dan rapi. Alat-alat ini penting untuk memastikan keamanan pemasangan maupun penggunaan listrik.
Instalasi listrik tidak hanya membutuhkan banyak peralatan, namun perlu dilakukan oleh orang yang mengerti. Pemasangan ini melibatkan keselematan karena banyak alat yang riskan untuk ditangani. Mulai dari menyiapkan alat-alat yang berkualitas, membuat sambungan, memasang di tempat yang tepat, hingga melakukan pengujian hasil instalasi.
Namun penting juga bagi kita mengetahui nama peralatan untuk instalasi listrik dan fungsinya. Baik itu untuk pengetahuan keamanan dan keselematan penggunaan maupun untuk mempelajari tentang instalasi kelistrikan.
Di bawah ini adalah nama peralatan yang biasa digunakan untuk instalasi listrik dan fungsinya.
1. Bargainser
Fungsi bargainser pada instalasi listrik adalah untuk membatasi daya listrik, mengukur penggunaan daya, dan memutuskan aliran listik. Untuk pembatasannya, biasanya disesuaikan dengan kontrak pemasangan.
Alat ini memiliki tiga komponen utama, yaitu.
a. Miniature Circuit Breaker (MCB)
Miniature Circuit Breaker merupakan komponen bargainser yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik. Misalnya ketika terjadi pemakaian daya listrik yang berlebihan dan ketika terjadi hubungan singkat dari peralatan listrik.
b. kWh meter
kWh meter merupakan komponen bargainser yang berfungsi untuk mengukur penggunaan listrik dengan satuan kWh. kWh ini adalah kilowatt dikali waktu, yaitu jam (hour). jadi bukan kilowatt per jam.
c. Spin control
Spin control merupakan komponen bargainser yang berputar ketika daya listrik sedang digunakan. Komponen ini berputar semakin cepat jika daya listrik yang digunakan semakin besar, lalu semakin lambat jika listrik yang digunakan berkurang.

Bargainser ini mempunyai tiga bagian kabel, yaitu kabel fasa, kabel netral, dan kabel ground. Bargainser yang lazim ditemui dibagi menjadi dua kategori yaitu Analog dan Digital.
2. Sekring
Sekring adalah alat pengaman listrik yang fungsinya untuk memutuskan aliran listrik.,yaitu ketika terjadi kelebihan daya listrik dan hubungan arus pendek.
Komponen utamanya adalah kawat yang bisa putus ketika terlalu banyak arus yang mengalir melewatinya. Sehingga secara otomatis sekring memutuskan aliran listrik dan tidak menyebabkan kerusakan pada komponen yang lainnya.

3. Sakelar
Sakelar adalah alat yang fungsinya untuk menghidupkan dan mematikan aliran listrik. Pada dasarnya, sakelar merupakan alat penyambung aliran listrik ketika dipakai (on) dan pemutus aliran listrik ketika tidak dipakai (off).

4. Stopkontak
Stopkontak adalah tempat untuk menghubungkan arus dengan peralatan listrik. Alat ini memiliki lubang yang merupakan tempat di mana steker dimasukkan.
Stopkontak umumnya memiliki 2 jenis, yaitu inbow dan outbow. Inbow adalah stopkontak yang bisa ditanam ke dalam dinding. Sedangkan outbow adalah stop kontak yang dipasang di bagian luar dinding.

5. Steker
Steker adalah penghubung peralatan listrik ke sumber listrik. Misalnya steker ini dimasukkan ke lubang stopkontak untuk menyalakan peralatan listrik seperti setrika, lampu, radio, televisi, dll.

6. Kabel
Kabel adalah alat yang fungsinya sebagai penghantar listrik. Kabel terdiri dari isolator dan konduktor. Isolator merupakan bahan yang digunakan untuk membungkus kabel, biasanya dibuat dari termoplastik atau polimer termoset. Sedangkan konduktor dibuat dari bahan tembaga atau aluminium.

7. Fiting
Fiting adalah tempat untuk meletakkan lampu. Alat ini bisa digunakan untuk menghubungkan lampu dengan jaringan listrik. Fiting memiliki beberapa bentuk cara pemakaian, misalnya ada yang ditempel, lalu ada yang digantung, dan ada juga yang dihubungkan ke stopkontak.

8. Klem kabel
Klem kabel adalah alat penjepit kabel yang biasanya memiliki bentuk setengah lingkaran. Alat ini memiliki beragam ukuran yang dapat disesuaikan untuk merapikan kabel, yaitu dengan memakunya di kayu plafon.

9. Twist-on wire connector
Twist-on wire connector yaitu penyambung kawat putar. Alat ini memiliki bentuk yang menyerupai kerucut dengan beragam pilihan yang bisa dipilih. Twist-on wire connector ini dapat dipakai untuk menutup sambungan kabel pada instalasi peralatan listrik.

10. Pipa
Fungsi pipa pada instalasi peralatan listrik adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar. Dengan pemasangan pipa ini, bisa mendapatkan bentuk instalasi yang aman dan rapi.

11. Multi Plug
Lubang stopkontak pada peralatan instalasi listrik di rumah acapkali terbatas. Nah, jika yang demikian terjadi, kita bisa menggunakan perlengkapan listrik Multi Plug. Cara pemakaiannya pun gampang, yakni dengan menghubungkan ke 1 stopkontak.
Alat ini memungkinkan beberapa perangkat listrik diberi daya dari 1 stopkontak. Cocok digunakan ketika banyak perangkat listrik berada di dekatnya, seperti untuk audio, video, komputer, penerangan, dan perangkat lainnya.
Namun perlu diingat bahwa Multi Plug juga bisa mengakibatkan arus listrik kelebihan beban jika terlalu banyak menggunakannya. Multi Plug memiliki beberapa macam, misalnya terdapat yang langsung melekat pada stopkontak, lalu terdapat pula yang memiliki dengan kabel panjang.

12. Ballast
Ballast merupakan pelengkapan listrik yang diperlukan pada beberapa perangkat, semisal untuk lampu. Fungsi alat ini dipakai untuk menyeimbangkan atau membatasi jumlah arus listrik yang masuk serta menjalankan lampu dengan daya yang pas. Cara memakai ballast lumayan gampang, sebab cuma perlu dipasang pada kap lampu seperti lampu neon. Meski begitu, pada umumnya perlengkapan ini telah dipasang langsung pada lampu.

Komentar
Posting Komentar