Psikotes calon Karywaan Baru (bag 1)

 

 




12 Contoh Soal Psikotes Ini

UPDATED : 6 NOVEMBER 2018 BY ISKANDIK

 

Contoh Soal Psikotes – Tes psikotes merupakan salah satu tahapan seleksi kerja yang wajib anda ikuti ketika anda sedang melamar pekerjaan di sebuah perusahaan.

Banyak orang yang takut ketika menghadapi pisikotes dikarenakan memang tes ini merupakan tes yang cukup sulit bagi sebagian orang.

Anda mungkin termasuk salah satu orang yang pernah menghadapi tes psikotes dan gagal. Namun, jangan berkecil hati dahulu, karena banyak juga orang yang harus beberapa kali gagal dalam menjalani tes ini baru kemudian mereka bisa lolos.

Kabar baiknya adalah psikotest ini bisa anda pelajari. Mereka yang berkali-kali gagal dan kemudian berhasil lolos, dikarenakan mereka mau mempelajari dan berlatih mengerjakan soal-soal psikotes sebelum waktu test tiba.

Nah, di artikel ini anda akan mempelajari berbagai jenis soal tes psikotest beserta contoh soal dan jawabannya. Selain itu, anda juga akan mempelajari beberapa tips dalam menjalani psikotest baik sebelum, saat psikotest maupun sesudah psikotest berlangsung.

Dan sebagai penutupnya, ada sebuah saran berharga dari seorang profesional di bidang perekrutan karyawan bagi anda yang sangat ingin lolos sikotes.

Pengertian Psikotes

Psikotes merupakan alat atau sarana bagi psikolog untuk dapat memahami secara utuh berbagai aspek psikologi individu agar dapat memberikan gambaran (profil psikogram) setiap individu yang mengikuti tes tersebut. [sumber]

Dalam psikotes atau tes psikologi ada 3 aspek yang diukur, yaitu: kecerdasan, kepribadian dan juga sikap atau cara kerja.

Aspek kecerdasan digunakan untuk mengetahui kecerdasan secara umum atau kecerdasan secara spesifik seperti kemampuan analisa atau kemampuan berhitung.

Aspek kepribadian digunakan untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar, lingkungan baru maupun tugas-tugas baru dan lain sebagainya.

Sedangkan aspek sikap atau cara kerja digunakan untuk mengetahui semangat kerja, motivasi berprestasi, kerja sama dalam tim, kepemimpinan, inisiatif dan lain sebagainya. [sumber]

Tujuan Psikotes

Menurut Haryo Utomo Suryosumarto yang merupakan Founder & Managing Director PT. Headhunter Indonesia menyatakan bahwa sebenarnya fisikotes memiliki tujuan untuk mencari orang dengan karakteristik yang tepat untuk mengisi sebuah posisi di perusahaan.

Yakni seorang karyawan yang diharapkan sanggup untuk menjalankan tugas-tugas yang akan dibebankan kepadanya dengan hasil terbaik.

Oleh sebab itu, jika anda selalu gagal dalam tes psikotes kerja, janganlah bersedih hati dulu. Tidak ada istilah gagal dalam psikotes, karena ketika anda dinyatakan gagal itu berarti indikasi kuat bahwa anda kurang cocok dengan pekerjaan yang anda lamar tersebut.

Jadi, silahkan cari pekerjaan lain sampai anda menemukan pekerjaan yang cocok dengan anda.

Contoh Soal Psikotes dan Jawabannya

1. Tes Kemampuan Verbal

Tes kemampuan verbal ini meliputi sinonim (persamaan kata), antonim (lawan kata), analogi dan kolerasi makna.

 

Tips mengerjakan tes ini yaitu anda harus memperbanyak perbendaharaan kosakata dan juga artinya.

Namun, jika hal itu sulit anda lakukan dalam waktu dekat ini. Maka alternatifnya adalah anda harus mempelajari dan menghafalkan sinonim-antonim kata, analogi maupun kolerasi makna, terutama yang terdapat didalam contoh soal psikotes dalam buku-buku psikotes atau internet, karena soalnya kadang hanya berkisar pada itu-itu saja.

1.1 Contoh soal psikotes sinonim (persamaan kata)

Pada tes sinonim ini anda ditugaskan untuk mencari dan memilih arti yang tepat dari sebuah kata.

#1 BAKU = …

1.    Perkiraan

2.    Standar

3.    Umum

4.    Normal

5.    Asli

Jawaban : 2. Standar

Pembahasan : Arti baku adalah standar, tolak ukur.

#2 INSOMNIA = …

1.    Tidur

2.    Cemas

3.    Sedih

4.    Tidak bisa tidur

5.    Kenyataan

Jawaban : 4. Tidak bisa tidur

Pembahasan : Arti kata insomnia adalah tidak bisa tidur

1.2 Contoh soal psikotes antonim (lawan kata)

Pada tes antonim ini anda ditugaskan untuk mengartikan arti dari sebuah kata dan mencari lawan dari arti kata tersebut..

#1 BONGSOR = …

1.    Menumpuk

2.    Tertua

3.    Kerdil

4.    Macet

5.    Susut

Jawaban : 3. Kerdil

Pembahasan : Arti kata bongsor adalah tinggi besar. Lawan kata dari tinggi besar adalah kerdil.

#2 SEKULER = …

1.    Ilmiah

2.    Duniawi

3.    Rohaniah

4.    Keagamaan

5.    Tradisionil

Jawaban : 4. Keagamaan

Pembahasan : Arti kata sekuler adalah terpisah dari agama. Lawan katanya adalah keagamaan.

1.3 Contoh soal psikotes analogi verbal (kolerasi makna)

Pada tes analogi ini anda ditugaskan untuk menemukan sebuah pola hubungan sebab-akibat, perbandingan, proses kerja atau pola lainnya yang sejenis dengan yang ditanyakan didalam soal.

#1 Mobil – Bensin = Pelari – ….

1.    Makanan

2.    Sepatu

3.    Kaos

4.    Lintasan

Jawaban : 1. Makanan

Pembahasan : Mobil berjalan menggunakan sumber energi bensin. Sedangkan pelari (manusia) menggunakan sumber energi makanan.

#2 Kepala – Pusing = Perut – ….

1.    Batuk

2.    Pilek

3.    Mules

4.    Gemuk

Jawaban : 3. Mules

Pembahasan : Salah satu penyakit yang menimpa kepala adalah pusing. Sedangkan salah satu penyakit yang menimpa perut adalah mules.

1.4 Contoh soal psikotes kemampuan penalaran

Tes ini digunakan untuk mengetahui kemampuan nalar anda dalam memahami sebuah permasalahan secara utuh dengan konteks yang berbeda-beda.

Tips mengerjakan tipe soal ini adalah anda harus membaca, menganalisa dan memahami dengan benar konteks yang diinginkan oleh soal. Jika anda salah memahami soal, maka otomatis jawaban yang anda pilih juga salah.

#1 Semua jenis burung bisa terbang. Semua ayam memiliki sayap.

1.    Semua burung memiliki sayap

2.    Semua ayam bisa terbang

3.    Sementara ayam bisa terbang

4.    Semua ayam termasuk jenis burung

5.    Semua ayam bukan termasuk jenis burung

Jawaban : 5. Semua ayam bukan termasuk jenis burung

#2 Semua manusia tidak bersayap. Semua kuda makan rumput.

1.    Kuda tidak bersayap

2.    Manusia tidak makan rumput

3.    Manusia dan kuda tidak bersayap dan tidak makan rumput

4.    Manusia tidak makan kuda

5.    Tidak bisa ditarik kesimpulan

Jawaban : 5. Tidak bisa ditarik kesimpulan

2. Tes Logika Aritmatika (Deret Angka)

Tes logika aritmatika adalah tes yang terdiri dari deretan angka yang anda harus pahami polanya. Apakah itu berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, persentase dan pecahan angka.

 

Tes logika aritmatika ini digunakan untuk mengetahui kemampuan kuantitatif, ketelitian, dan keakuratan anda dalam mengerjakan sesuatu.

Tips mengerjakan tes ini yaitu lihat keseluruhan deret angka, baca polanya. Apakah berupa urutan, pengelompokan berurutan ataupun pengelompokan loncat. Jangan hanya terpaku pada 2-3 angka terdepan, karena itu belumlah mewakili.

Contoh soal psikotes logika aritmatika (deret angka)

#1 24 20 16 12 = …

1.    10

2.    6

3.    8

4.    4

5.    2

Jawaban : 3. 8

Pembahasan : Setiap angka dikurang 4, maka jawaban yang benar adalah 12-4 = 8.

#2 3 6 10 20 24 = …

1.    48

2.    28

3.    30

4.    12

5.    32

Jawaban : 1. 48

Pembahasan : 3 (3×2=6); 6 (6+4=10); 10 (10×2=20); 20 (20+4=24). Terlihat polanya adalah n1x2 dan n2+4. Jadi, jawaban setelah 24 adalah 24×2=48.

3. Tes Logika Matematika [Contoh Soal Psikotes Matematika]

Percayalah! Tes logika matematika yang satu ini sangatlah menguras otak. Jika anda kurang tidur ditambah lagi dengan perut yang kosong, maka dijamin anda akan kesulitan untuk mengerjakan tes ini.

contoh tes psikologi

Tes logika matematika ini digunakan untuk mengetahui kemampuan intelektual anda, terutama kemampuan logika berhitung dan berpikir secara logis.

Tips mengerjakan tes ini yaitu anda harus memiliki kertas kosong untuk coret-coretan. Anda bisa membawa kertas kosong dari rumah atau meminta kepada petugas psikotes.

Contoh soal psikotes logika matematika

#1 Aji adalah kakak Habib, 4 tahun lebih tua. Bintan adalah kakak Aji dan berbeda 3 tahun. Berapakah usia Bintan, jika saat ini Habib baru saja merayakan ulang tahun yang ke-21?

Jawaban : Usia Bintan adalah 28 tahun.

Pembahasan :

Habib = 21 tahun

Aji = 4 + Habib maka Aji = 4 + 21 = 25 tahun

Bintan = 3 + Aji maka Bintan = 3 + 25 = 28 tahun

#2 Perhatikan sedert bilangan berikut. 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, dan 14. Dari bilangan di atas, yang tidak dapat dibagi 4 adalah, kecuali …

Jawaban : 4, 8, 12

Pembahasan : Yang tidak dapat dibagi 4 adalah 5, 6, 7, 9, 10, 11, 13, 14.

Jika anda ingin contoh soal psikotes matematika dengan pembahasan yang lebih detail lagi, silahkan merujuk ke sini

4. Tes Logika Penalaran (Deret Gambar)

Tes logika penalaran (deret gambar) secara konsep sama dengan tes logika aritmatika (deret angka), hanya saja dalam tes ini menggunakan media gambar 2 dimensi atau 3 dimensi.

Tips mengerjakan tes ini yaitu anda harus ekstra teliti dan hati-hati, karena gambar-gambar yang ditampilkan akan sangat mengecoh anda, serupa tapi tak sama.

Tapi juga jangan terpaku dan terlalu berlebihan dalam memikirkan sebuah soal, karena waktu anda terbatas. Jadi, silahkan jawab, yakini dan lanjut ke soal berikutnya.

Berikut contoh soal psikotes deret gambar :

https://i.ytimg.com/vi/007UNSek3go/hqdefault.jpg

 

5. Tes Hafalan Kata 

Tes hafalan kata adalah tes mengingat kata dari berbagai jenis benda yang berbeda.

 

Berikut ini adalah kata-kata yang harus anda hafalkan :

·         BUNGA : Dahlia, Flamboyan, Laret, Soka, Yasmin

·         PERKAKAS : Cangkul, Jarum, Kikir, Palu, Wajan

·         BURUNG : Elang, Itik, Tekukur, Nuri, Walet

·         KESENIAN : Arca, Gamelan, Opera, Quintet, Ukiran

·         BINATANG : Beruang, Harimau, Rusa, Zebra, Musang

Anda akan diberikan waktu oleh penguji selama 5 menit untuk menghafal kata-kata diatas.

Contoh soal psikotes hafalan kata

#1. Kata yang berawalan huruf A termasuk dalam kategori…..

1.    Bunga  

2.    Perkakas  

3.    Burung  

4.    Kesenian  

5.    Binatang

Jawaban : 4. Kesenian

Tips mengerjakan tes ini kuncinya satu yaitu ALPHABET. Huruf A sampai dengan Z. Anda hafalkan saja menurut alphabet-nya seperti ini :

·         A = Arca – Kesenian

·         B = Beruang – Binatang

·         C = Cangkul – Perkakas

·         D = Dahlia – Bunga

·         E = Elang – Burung

·         F = Flamboyan – Bunga

·         G = Gamelan – Kesenian

·         H = Harimau – Binatang

·         I = Itik – Burung

·         J = Jarum – Perkakas

·         K = Kikir – Perkakas

·         L = Laret – Bunga

·         M = Musang – Binatang

·         N = Nuri – Burung

·         O = Opera – Kesenian

·         P = Palu – Perkakas

·         Q = Quintet – Kesenian

·         R = Rusa – Binatang

·         S = Soka – Bunga

·         T = Tekukur – Burung

·         U = Ukiran – Kesenian

·         V = Tidak ada dalam daftar

·         W = Wajan – Perkakas, Walet – Burung

·         X = Tidak ada dalam daftar

·         Y = Yasmin – Bunga

·         Z = Zebra – Binatang

Dengan cara mendaftarnya menurut alphabet, nantinya akan terlintas sendiri termasuk jenis apakah abjad tersebut. Mudah bukan?

Coba anda bandingkan dengan cara menghafal berdasarkan jenisnya seperti ini :

·         BUNGA : D, F, L, S, Y

·         PERKAKAS : C, J, K, P, W

·         BURUNG : E, I, T, N, W

·         KESENIAN : A, G, O, Q, U

·         BINATANG : B, H, R, Z, M

Lebih sulit bukan?

BACA JUGA : Panduan Lengkap Fresh Graduate [Pengertian, Contoh CV dan Cara Nego Gaji]

6. Tes Pauli/Kraepelin(Tes Koran)

Tes pauli/kraepelin atau sering juga disebut sebagai tes koran adalah tes perhitungan sederhana. Tugas anda hanya menjumlahkan deretan angka-angka (0-9) yang disusun secara vertikal.

tes koran

Namun, berita buruknya adalah jumlah deretan angka-angka yang harus anda jumlahkan sangatlah banyak, kira-kira sebesar lembaran koran. Makanya tidak heran jika tes ini sering disebut dengan nama “tes koran”.

Tes kraeplin/pauli ini digunakan untuk mengukur karakter anda pada beberapa aspek seperti ketelitian, kecepatan, konsistensi, emosi dan juga daya tahan terhadap stres.

Tes ini sangatlah menuntut konsentrasi, ketelitian, konsistensi dan daya tahan yang baik dari anda. Semakin banyak anda melakukan kesalahan, itu menunjukkan bahwa anda adalah orang yang kurang teliti, kurang hati-hati dan kurang memiliki daya tahan yang baik terhadap tekanan dalam pekerjaan.

Cara mengerjakan tes ini sangatlah sederhana yaitu anda jumlahkan dua angka yang saling berdekatan.

Kemudian, hasil penjumlahan dua angka tersebut anda tulis disamping diantara kedua angka tersebut. Khusus untuk penjumlahan yang hasilnya 2 digit, hanya ditulis digit terakhirnya saja. Misal penjumlahan 9+7=16 maka yang anda tulis hanya angka 6-nya saja.

Berikut beberapa tips dalam mengerjakan tes kraeplin/pauli :

·         Gunakan pensil yang biasa saja, jangan gunakan pensil mekanik. Pensil mekanik mudah patah dan butuh waktu ketika isi pensil habis.

·         Siapkan minimal 2 buah pensil dalam kondisi sudah diraut. Tujuannya agar tidak membuang waktu anda ketika pensil patah atau sudah pendek.

·         Jangan menghapus jawaban yang salah. Cukup coret jawaban yang salah kemudian tulis lagi jawaban yang benar disampingnya. Menghapus itu membuang waktu berharga anda.

·         Dengarkan contoh yang diberikan penguji dengan baik. Jika ada yang belum anda mengerti, jangan ragu-ragu untuk bertanya ke penguji anda.

Perbedaan Tes Kraepelin dengan Tes Pauli

Secara prinsip, kraepelin dan pauli dikerjakan dengan cara yang hampir sama. Adapun perbedaannya adalah dari segi penulisan hasil penjumlahan (apakah dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas), penulisan tanda saat pergantian waktu, waktu pengerjaan dan banyaknya lembar kerja.

Tes Kraepelin

Pada tes kraeplin, penjumlahan angka dilakukan dari bawah ke atas. Kemudian setiap beberapa menit, anda akan diinstruksikan oleh petugas psikotes untuk pindah dari satu kolom ke kolom berikutnya.

kraeplin

Lembar kerja kraeplin berupa kertas seukuran A4 atau F4 yang sudah terisi dengan deretan angka-angka di setiap lembarnya.

Adapun durasi waktu untuk tes kraeplin biasanya lebih singkat dibanding tes pauli yaitu sekitar 10-15 menit dengan instruksi pindah setiap selang waktu beberapa menit.

Baca juga : Panduan Lengkap Tes Pauli (Tes Koran)

Tes Pauli

Pada tes pauli, penjumlahan angka dilakukan dari atas ke bawah. Kemudian setiap selang waktu beberapa menit, anda akan diinstruksikan oleh petugas psikotes untuk menggarisbawahi angka terakhir yang sudah anda jumlahkan.

Setelah itu, segera anda lanjutkan lagi aktivitas penjumlahan yang sedang anda kerjakan.

pauli

Tidak seperti tes kraeplin, lembar kerja tes pauli berupa kertas selebar koran yang sudah dipenuhi dengan deretan angka-angka.  

Dengan durasi waktu pengerjaan sekitar 60 menit, maka bisa saya pastikan bahwa anda akan sangat bosan dan lelah dengan tes yang satu ini.

Anda bisa latihan contoh soal psikotes koran dengan mengunduhnya di sini.

7. Tes Wartegg

Nama tes ini tentulah sangat familiar di telinga anda, namun jangan salah sangka, warteg disini bukan singkatan dari Warung Tegal.

Dinamakan tes wartegg dengan “double g” karena memang diambil dari nama penemunya seorang psikolog dari Jerman yang bernama lengkap Ehrig Wartegg.

Tes wartegg ini terdiri dari 8 kotak yang memiliki pola yang berbeda-beda. Dari mulai titik sampai dengan garis lengkung.

Adapun cara mengerjakannya adalah anda diharuskan untuk menggambar dengan melanjutkan pola-pola yang sudah ada sesuai dengan kreatifitas anda.

Pengerjaan tidak berdasarkan urutan, terserah anda mau mulai dari nomor berapapun terlebih dahulu. Jika anda sudah selesai menggambar seluruh kotak, silahkan nomori gambar dari yang pertama kali anda buat sampai dengan yang terakhir kali anda selesaikan.

Selain itu, anda juga akan diminta oleh penguji untuk memilih gambar dengan kriteria gambar tersulit, termudah, yang paling anda sukai dan tidak anda sukai. Pilih satu gambar untuk satu kriteria.

Agar anda bisa sukses dalam tes ini, selain berlatih sebelum waktu psikotes tiba, anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini :

·         Mulailah dengan gambar yang anda anggap paling mudah.

·         Jagalah agar kertas anda tetap dalam keadaan bersih. Karena cara anda menggambar pun akan dinilai oleh penguji. Jika saat menggambar anda terlalu sering menghapus sehingga kertas anda kotor, maka anda akan dianggap memiliki cara kerja yang tidak rapih dan lemah dalam perencanaan.

·         Urutan gambar jangan terlalu sesuai urutan atau terlalu acak. Karena jika terlalu sesuai urutan maka anda akan dinilai sebagai pribadi yang kaku dan konservatif.

Sedangkan jika terlalu acak maka anda akan dinilai sebaliknya yaitu terlalu kreatif, inovatif dan cenderung melawan hukum yang berlaku.

Solusinya adalah silahkan anda gunakan kombinasi antara sesuai urutan dengan acak. Misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Dengan begitu, maka anda akan dinilai sebagai pribadi yang seimbang oleh psikolog.

·         Jika anda laki-laki tulen, usahakan jangan mulai dari nomor 5. Karena ada anggapan bahwa jika anda memulai dengan nomor tersebut, anda memiliki kelainan seksual.

·         Gambarlah sesuatu yang kreatif, tidak biasa dan berbeda dari orang lain. Karena hal itu akan menunjukkan tingkat kecerdasan dan wawasan anda yang luas.

Satu lagi yang perlu anda ketahui tentang tes wartegg ini yaitu bahwa setiap kotak dalam tes ini memiliki penilaian yang berbeda-beda. Dari gambar tersebut, penguji dapat mengetahui karakter yang ada dalam diri anda. Seperti kemauan, kemampuan menyelesaikan masalah, keuletan, cara beradaptasi dan lain sebagainya.

wartegg tes

Berikut penjelasan dari tiap-tiap kotak contoh soal psikotes wartegg :

·         Kotak 1 : Gambar titik kecil ditengah kotak : menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan adaptasi, penyesuaian diri terhadap lingkungan.

·         Kotak 2 : Gambar hurus S terbalik yang terletak di sebelah kiri atas : menunjukkan kebebasan dan fleksibiltas perasaan.

·         Kotak 3 : Gambar 3 garis vertikal dari pendek, sedang dan tinggi : menunjukkan kemauan serta ambisi untuk maju dan memperbaiki diri.

·         Kotak 4 : Gambar kotak hitam kecil yang terletak di sebelah kanan atas : menunjukkan bagaimana anda mengatasi sebuah kesulitan.

·         Kotak 5 : Gambar huruf T miring di sudut kiri bawah, menunjukkan cara anda bertindak dalam pemecahan sebuah permasalahan.

·         Kotak 6 : Gambar garis horisontal dan vertikal : menunjukkan cara anda berpikir dan menganalisa sebuah permasalahan.

·         Kotak 7 : Gambar titik-titik melengkung : menunjukkan perasaan anda, apakah sudah stabil atau masih labil/kekanakan.

·         Kotak 8 : Gambar garis melengkung, menunjukkan kehidupan sosial, hubungan sosial anda dengan orang lain.

Berikut adalah beberapa contoh hasil tes wartegg yang bisa anda jadikan sebagai inspirasi ketika psikotes nanti.

gambar wartegg tes

psikotest

Jika anda kurang puas dengan pembahasan diatas, maka anda bisa mempelajari lebih lanjut mengenai tes wartegg ini di artikel 8 Tips Sukses Lulus Tes Wartegg.

8. Tes Menggambar Manusia

Pada tes ini anda diharuskan menggambar manusia, mendeskripsikan usia, jenis kelamin serta aktivitas orang yang anda gambarkan tersebut.

psikotes kerja

Bagi anda yang kurang berbakat dalam menggambar, jangan khawatir terlebih dahulu. Karena yang dinilai dalam tes ini bukanlah keindahan gambar. Silahkan simak tips berikut agar anda bisa sukses dalam tes ini :

·         Gambarlah manusia sesuai dengan jenis kelamin anda. Jika anda pria, maka gambarlah seorang pria, begitupun sebaliknya.

·         Gambarlah manusia secara utuh dan lengkap. Dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki. Selain itu, gambar anda juga harus memperlihatkan bagian-bagian tubuh utama seperti muka, telinga, hidung, mulut, tangan, jari tangan sampai dengan kaki.

·         Sedikit tips bagi muslim yang tidak diperbolehkan menggambar makhluk bernyawa yaitu silahkan anda lewatkan bagian mata. Berdasarkan pengalaman pribadi, kurang lebih 5 atau 6 kali saya mengerjakan psikotes dan semuanya alhamdulillah lolos meskipun dalam tes ini saya tidak menggambar mata.

·         Gambarlah manusia sesuai dengan jenis profesi yang anda inginkan. Jika anda menggambar seorang polisi, maka anda harus menggambar polisi lengkap dengan pakaian dinasnya dan aksesoris lainnya. Berikan juga sentuhan ekspresi pada wajahnya seperti wajah bahagia dengan menampilkan senyum.

·         Karena anda diinstruksikan untuk menggambar manusia dengan aktivitasnya juga. Jika anda menggambar seorang polisi lalu lintas misalnya, maka anda bisa menggambar polantas tersebut sedang mengatur lalu lintas di jalan.

9. Tes Menggambar Pohon

Dalam tes ini anda ditugaskan untuk menggambar sebuah pohon di selembar kertas berukuran A4 dengan waktu yang telah ditentukan oleh penguji.

Beberapa ketentuan dalam tes ini yaitu anda tidak boleh menggambar pohon kelapa atau tumbuhan kecil, harus pohon yang memiliki ranting.

Bukan bagus atau tidaknya gambar yang akan dinilai oleh penguji, melainkan karakteristik yang ada di dalam gambar yang bisa mengungkap karakter dan kepribadian anda sebenarnya.

Berikut beberapa tips dalam mengerjakan tes menggambar pohon :

psikotes gambar

·         Gambarlah sebuah pohon yang memiliki komponen lengkap dari mulai akar, batang, ranting, daun, bunga sampai dengan buah.

·         Jangan menggambar pohon yang tidak bercabang seperti padi, tebu, pisang, kelapa dan lain sebagainya.

·         Gambarlah pohon dengan proporsional. Bagian pohon yang memang kecil, anda gambar kecil dan bagian yang besar anda gambar besar.

·         Berilah nama dari pohon yang sudah anda gambar, tuliskan nama tersebut di bawah gambar pohon.

·         Gambarlah sesuai dengan kemampuan anda, yang penting lengkap, detail dan proporsional.

10. Tes Menggambar Rumah, Pohon dan Manusia (House Tree Person Test)

Tes House Tree Person atau biasa disingkat dengan HTP merupakan salah satu psikotes yang dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948. John meyakini bahwa gambar seseorang dapat mewakili karakter kepribadiannya.

Dalam tes ini, anda ditugaskan untuk menggambar sebuah rumah, pohon dan manusia dalam satu kesatuan ruang.

soal psikotes gambar

Adapun poin penilaian dalam tes menggambar rumah ini, sebagai berikut :

·         Atap rumah mencerminkan fantasi. Jika atap menjadi poin perhatian anda, maka anda akan dinilai sebagai pribadi yang terlalu memperhatikan fantasi dalam kehidupan anda.

·         Garis dan dinding mencerminkan ego. Garis dan dinding yang tebal akan mencerminkan bahwa anda memiliki kecemasan yang berlebihan. Sedangkan garis dan dinding yang terlalu tipis dan samar mencerminkan bahwa anda memiliki ego yang lemah.

·         Pintu dan jendela mencerminkan keterbukaan. Menggambar pintu dan jendela yang tertutup mencerminkan bahwa anda pribadi yang tertutup dan kurang suka untuk berinteraksi dengan orang lain maupun lingkungan sekitar. Jika anda menggambar sebaliknya, pintu dan jendela yang terbuka, maka anda akan dinilai sebagai pribadi yang terbuka dan suka berinteraksi.

·         Tanah mencerminkan penerimaan. Menggambar tanah yang merupakan fondasi bangunan akan mencerminkan anda sebagai orang yang dapat menerima kenyataan hidup dengan baik.

11. Tes Army Alpha Intelegence

Tes army alpha intelegence merupakan tes yang terdiri dari soal berisi kombinasi deretan angka dan bentuk. Soal sebelum dan setelahnya kadang memiliki keterkaitan.

Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan nalar atau daya tangkap anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan cepat dan tepat.

Tips mengerjakan tes ini yaitu anda harus konsentrasi dalam mendengarkan dan memahami apa yang diinstruksikan oleh penguji.

Karena kabar buruknya adalah penguji hanya akan menyampaikan instruksi satu kali dan tidak ada pengulangan. Ditambah lagi dengan durasi waktu yang diberikan sangatlah terbatas. Cukup menegangkan bukan?

Contoh soal psikotes Army Alpha Intelegency

latihan psikotes

#1 Lihatlah lingkaran-lingkaran pada soal no 1. Buatlah sebuah silang dalam lingkaran ke-2 dan sebuah huruf dalam lingkaran ke-5.

Aba-aba “mulai” dibunyikan … 5 detik berlalu … “berhenti”.

#2 Lihatlah nomor 2. Lingkaran-lingkaran itu bernomor, dengarkan baik-baik. Tariklah sebuah garis dari lingkaran ke-3 ke lingkaran ke-6. Garis itu lewat di bawah lingkaran ke-4 dan diatas lingkaran ke-5.

Aba-aba “mulai” dibunyikan … 5 detik berlalu … “berhenti”.

12. Tes Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)

Tes EPPS ini merupakan tes kepribadian. Hasil tes ini akan menguak karakter dan kepribadian anda dengan lebih detail. Tenang saja, dari serangkaian tes psikotes yang diberikan, tes inilah yang paling mudah.

soal logika

Lihat saja contoh soal psikotes EPPS diatas, anda tidak perlu menghitung, menghafal maupun berpikir keras. Hanya memilih jawaban yang paling cocok dengan kepribadian anda dari 2 pilihan yang ada. Jadi, tidak ada jawaban benar atau salah dalam tes ini. Sangat mudah bukan?

Tes ini digunakan untuk menguak kepribadian seseorang dan itu penting bagi perusahaan untuk mendapatkan seseorang dengan kepribadian yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Berikut beberapa tips dalam mengerjakan tes EPPS :

·         Jangan menjawab asal-asalan. Konsistensi dalam menjawab soal akan berpengaruh dalam tes ini. Ada 15 soal sama yang diulang-ulang untuk mengukur validitas jawaban anda. Jika nilai konsistensi anda kurang dari 10, maka anda dinyatakan gagal.

·         Isi seluruh soal yang ada meskipun ada beberapa soal yang semua pilihannya tidaklah sesuai dengan kepribadian anda. Pilihlah yang paling mendekati dengan kepribadian anda saja.

Penutup: saran dari profesional HR untuk anda yang ingin lolos psikotes

Saran dari Haryo Utomo Suryosumarto, jika anda sangat ingin untuk lolos dalam psikotes yaitu carilah dahulu bidang pekerjaan yang memang sesuai dengan karakter dan passion anda.

Jika anda sudah menemukan bidang pekerjaan apa yang sesuai dengan karakter dan passion anda, maka percayalah, ketika anda melamar ke sebuah perusahaan, maka tipe psikotes apapun akan bisa anda kerjakan dengan mudah dan hasilnya pun memuaskan.

Buku-buku psikotes yang beredar di pasaran mungkin bisa membantu anda untuk menjawab soal-soal psikotes. Tapi belum tentu jika anda lolos tes, anda akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan karakter dan passion anda.

Jadi, setiap kali anda menghadapi tes psikotes, santai saja. 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemampuan Hantar Arus (KHA) Kabel Listrik

Wiring Diagram dan Dasar Instalasi Listrik

Pengukuran dengan Osciloscop